Terimalah Ma’afku agar tumbuh cinta abadi
Usah berkata saat aku menahan diri dikala emosi
Aku lihat ada cinta dan sikap yang menyakitkan hati
Jika keduanya berpadu secepat pula cinta kan pergi
”Cintaku bersemi apapun pada dirimu
Tak peduli keadaan dulu dan kini
Kau tak tak peduli padaku akupun begitu
Siapa tak pedulikan dirimu hendak memuji
”Dia mengobral kata tentang dirimu
Minuman dihidangkan bekalpun dilupakan
Kudapatkan kenikmatan jika ada yang melecehkanmu
Di balik punggungmu kata-katany menyakitkan
Mengapa pandangan mata itu menjadi nyalang?
Karena kesedihan ataukah kebencian?
Dari bumi manakah engkau datang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar